CeritaFabel G7 SMP Menara Harapan Ciputat
Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Harimau dan Tikus yang menarik sekaligus mengandung pesan moral yang sangat baik? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel berikut ini, yuk!Ada beragam kisah dongeng asal Indonesia yang menarik untuk dibacakan pada buah hati, salah satunya adalah fabel tentang Harimau dan Tikus. Sekiranya, pernahkah kamu mendengar dongengnya?Kisahnya menceritakan tentang kebaikan hati sang Raja Hutan pada seekor hewan pengerat kecil yang pada akhirnya bisa menyelamatkan nyawanya sendiri. Lho, kok bisa, ya?Daripada penasaran, langsung saja simak cerita dongeng Harimau dan Tikus yang telah kami siapkan di artikel ini. Sesudahnya, jangan lewatkan juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menarik yang bisa didapatkan dari ceritanya. Selamat membaca! Alkisah pada suatu sore hari yang cerah, Harimau si Raja Hutan terlihat sedang bersantai di atas sebuah batu besar. Meskipun terlihat malas-malasan, tapi ia sangat menikmati keindahan pemandangan yang ada di hadapannya. Ketika sedang melihat indahnya pemandangan itu, mendadak ia tersentak kaget saat seekor tikus tiba-tiba meloncat tepat di hadapannya. Belum lagi, tikus itu hampir saja menginjak wajahnya. Tentu saja hal itu membuat si Raja Hutan langsung dibakar amarah. “Dasar tikus jelek!” teriak si Harimau seraya mengaum dengan suara kencang, “Kurang ajar sekali kamu lewat di depanku tanpa permisi sama sekali! Aku akan membunuhmu!” Tanpa menunggu lama ia langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi seraya memperlihatkan kuku-kukunya yang tajam dan berkilat ketika tertimpa sinar matahari. Seolah menunjukkan bahwa ia telah siap mencabik-cabik tubuh mungil tikus yang malang. “Ampuni aku, Tuan Harimau yang perkasa,” ucap si Tikus memohon dengan tubuh yang gemetar karena takut. “Aku tak sengaja lewat di hadapan Tuanku. Aku sama sekali tidak tahu kalau rupanya paduka sedang duduk di sini. Tadi sebenarnya aku sedang panik dan terburu-buru melarikan diri dari kejaran Serigala. Oleh karena itu, maafkanlah aku, Tuanku Harimau yang baik hati. Sekali lagi, ampuni aku.” “Jadi rupanya kau lari seperti dikejar setan karena ketakutan hampir dijadikan santapan oleh serigala?” tanya Harimau. Kali ini, nada suaranya sudah mulai menurun, menandakan bahwa ia sudah tak lagi emosi. Si Tikus hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala pelan. Baca juga Cerita Rakyat Jepang Putri Kaguya Beserta Ulasan Lengkapnya, Legenda Seorang Pemotong Bambu yang Menemukan Bayi Cantik Si Tikus Dibebaskan “Lalu sekarang mana serigala bodoh yang berusaha mengejarmu itu?” tanya Harimau penasaran. “Tadi, sih, ada di belakangku, Tuan. Namun, sekarang sepertinya ia langsung melarikan diri karena melihat keberadaan Tuan di sini,” jawab si Tikus masih dengan suara gemetar karena gugup. Karena bagaimanapun juga, ia masih sangat takut kalau tiba-tiba Harimau langsung menerkam dan memakannya, sama seperti yang nyaris dilakukan oleh Serigala. Namun, rupanya ketakutannya itu tanpa dasar. Hewan buas sang penguasa hutan tersebut justru mengizinkannya untuk pergi. “Baiklah kalau kenyataannya memang begitu. Tak perlu takut karena aku sudah memaafkan kelancanganmu. Namun, kau harus berjanji untuk tak akan pernah mengulangi kejadian seperti ini lagi di masa depan. Sekarang kau bisa pergi atau pulang ke rumahmu,” perintah Harimau dengan kebaikan hatinya. Ia bahkan sama sekali tidak memberikan hukuman pada si hewan pengerat kecil itu. “Benarkah itu, Tuan? Aku diizinkan pergi begitu saja? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Tuan sama sekali tidak akan memangsaku?” ujar si Tikus dengan rentetan pertanyaan yang ia ucapkan tanpa henti. Ia benar-benar masih belum bisa mempercayai dengan keputusan sang Raja Rimba yang membiarkannya pergi begitu saja. “Tentu saja aku tak akan pernah berbohong. Kau telah terbebas sekarang. Jangan samakan aku dengan serigala bodoh yang berusaha memangsamu tadi. Lagipula, dagingmu sama sekali tak akan ada rasanya bagiku kalau kumakan. Daripada memakanmu, lebih baik aku mencari mangsa lain yang lebih besar dan tentunya lebih enak,” jawab sang Harimau dengan nada ketus. Baca juga Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana Harimau Terjebak Jala yang Dipasang Manusia Betapa senang si tikus ketika mendengar jawaban itu. “Terima kasih banyak, Tuan Harimau yang bijaksana. Aku berjanji suatu hari nanti akan membalas kebaikanmu itu. Jika suatu hari kau menemui kesulitan, aku pasti akan gantian menolongmu, Tuan,” ucap si Tikus berjanji dengan penuh kebahagiaan dan kesungguhan karena bisa terbebas dari amukan sang hewan pemburu. Mendengar ucapan itu, si Harimau justru tertawa terbahak-bahak. “Kau akan menolongmu? Apakah aku tidak salah dengar? Tidakkah sebaliknya kalau kaulah yang nantinya akan membutuhkan bantuanku lagi? Ah, sudahlah! Lebih baik kau segera pergi sebelum aku mengubah pikiranku!” perintah Harimau yang mulai merasa kesal karena melihat tingkat si Tikus yang ia anggap sok hebat. Hewan pengerat kecil itu pun kemudian meninggalkan tempat tersebut. Meskipun ia sendiri merasa kalau si Harimau terlihat sangat sombong, tapi bagaimanapun juga ia tetap berhutang budi pada Harimau. Di dalam hatinya, ia tetap saja berpegangan dan berjanji suatu saat akan membalas kebaikannya. Rupanya, suatu saat yang dimaksud itu terjadi setidaknya tiga hari kemudian. Si Tikus mendengar kabar kalau sang Raja Hutan yang pernah membantunya itu terperangkap di sebuah jala yang dipasang oleh manusia pemburu. Tak ada satu pun hewan yang berani dan berusaha menolongnya. Si Harimau sendiri meronta-ronta dengan sekuat tenaga demi bisa membebaskan diri dari perangkap itu. Namun, tak peduli sekuat apa pun usahanya, ia sama sekali tak bisa membebaskan diri. Jala itu justru terasa jauh lebih kencang. Belum lagi, tubuh Harimau terasa semakin lemah karena tenaganya terkuras habis. Baca juga Cerita Dongeng Nutcracker dan Raja Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Petualangan Boneka Pemecah Kacang Melawan Tikus Berkepala Tujuh Si Tikus Menyelamatkan Harimau Ketika si Harimau sudah menyerah dan pasrah, tiba-tiba ia mendengar suara cicit pelan di atasnya. Meskipun pelan, tapi suara itu seolah bisa memberikan harapan padanya. “Tak perlu khawatir, Tuan. Sebentar lagi aku pasti akan berhasil membebaskanmu dari perangkap jala ini!” ujar si Tikus. Rupanya, suara cicit pelan itu berasal dari hewan pengerat kecil yang dikenal Harimau dengan baik. Tanpa menunggu lama, si Tikus langsung menggerogoti dan memutus jala yang membungkus tubuh Harimau menggunakan gigi kecilnya yang tajam. Dan benar saja, dalam hitungan menit, si Raja Hutan bisa kembali bebas menghirup udara segar. Kemudian, dengan bergegas ia langsung berlari sekencang mungkin masuk ke dalam hutan dengan hewan pengerat itu di punggungnya. Berharap mereka bisa melarikan diri sebelum pemburu yang memasang jala itu datang. Setelah mereka masuk ke dalam hutan cukup jauh, mereka pun berhenti di sebuah batu besar kemudian Harimau menurunkan si Tikus. “Terima kasih, sahabat kecilku,” ucap si Harimau dengan penuh ketulusan, “Aku benar-benar berhutang nyawa padamu. Entah apa yang akan terjadi padaku kalau saja beberapa waktu yang lalu aku memutuskan untuk membunuhmu. Mungkin saja hari ini akan menjadi hari terakhirku hidup di dunia ini.” “Sama-sama, Tuanku yang bijaksana. Tindakanku ini merupakan bentuk terima kasihku padamu karena membiarkanku pergi dan tidak memakanku saat itu. Semoga saja kau selalu berlaku baik pada hewan lainnya juga,” jawab si Tikus. Mendengar ucapan tersebut, tentu saja Harimau langsung berjanji. Bahwa ia tak akan mengganggu hewan lain yang jauh lebih lemah dan tidak mengganggu hidupnya, khususnya adalah keluarga si Tikus. Bahkan, ia berjanji akan berusaha melindungi keluarga Tikus dari hewan-hewan lain yang berusaha mengganggu mereka, seperti yang dilakukan oleh Serigala ketika mereka pertama kali bertemu. Rupanya, tubuh si Tikus yang terlihat lemah itu tidak selalu berarti bahwa ia tidak memiliki kekuatan sama sekali. Hewan pengerat kecil itu bisa membuktikan anggapan itu pada sang Raja Hutan. Baca juga Cerita Fabel Si Kancil dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Binatang Cerdik yang Berusaha Menyelamatkan Para Burung di Hutan Unsur Intrinsik Dongeng Harimau dan Tikus Setelah membaca cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, jangan lupa ketahui juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Seperti inti cerita, tokoh yang disebutkan dalam kisahnya, latar berlangsungnya dongeng, alur jalannya kisah, dan juga pesan moral yang bisa didapatkan. Berikut adalah ulasannya 1. Tema Inti cerita atau tema dari kisah dongeng Harimau dan Tikus ini adalah tentang kebaikan tulus yang menyelamatkan hidup. Hal itu digambarkan dari tokoh Harimau yang akhirnya bisa diselamatkan oleh Tikus yang dahulu pernah ia selamatkan. 2. Tokoh dan Perwatakan Sama seperti judulnya, di dalam cerita dongeng ini ada dua tokoh utama yang disebutkan, yaitu Harimau dan Tikus. Harimau digambarkan sebagai Raja Hutan yang sombong tapi tetap memiliki kebaikan hati. Kebaikan itu digambarkan ketika ia membiarkan hewan pengerat kecil itu pergi alih-alih memakannya. Selain itu, ia juga memliki ketulusan dan mengakui kebaikan tikus yang mau menolongnya. Sementara itu, si Tikus digambarkan sebagai hewan pengerat kecil yang tahu membalas budi dan bisa dipegang janjinya. Bahkan ketika Harimau sudah berkata untuk tak perlu repot-repot berusaha menolong, tapi tetap saja ia memegang janjinya dan berusaha menolong sang Raja Hutan. Selain kedua tokoh utama tersebut, ada juga beberapa tokoh yang disebutkan sekilas tapi tidak terlalu digambarkan perwatakannya. Mereka adalah Serigala yang berusaha mengejar Tikus dan juga sang Pemburu yang memasang jala perangkap yang menangkap Harimau. 3. Latar Cerita dongeng Harimau dan Tikus ini hanya memiliki satu latar lokasi, yaitu hutan tempat para hewan tinggal. Secara spesifik, disebutkan juga lokasi batu tempat si Raja Hutan duduk dan menikmati pemandangan indah yang ada di hadapannya. 4. Alur Jika ditilik dari jalannya cerita, kisah dongeng Harimau dan Tikus ini memiliki alur maju atau progresif. Kisahnya dimulai dari keberadaan sang Raja Hutan yang sedang menikmati keindahan pemandangan dari batu besar tempatnya biasa bermalas-malasan. Mendadak, muncullah seekor tikus yang melintas di hadapannya dan menginjak wajahnya. Meskipun awalnya merasa geram, tapi si Harimau memutuskan untuk membiarkan hewan pengerat itu untuk pergi. Alasannya karena ia merasa kasihan pada si Tikus. Sebagai gantinya, hewan kecil yang ditolong itu berjanji akan membalas kebaikan Harimau suatu hari nanti. Meskipun begitu, sang Harimau merendahkan janji balasan kebaikan itu. Rupanya, beberapa hari kemudian si Harimau terperangkap oleh jala yang dipasang pemburu. Tak ada seekor hewan pun yang berani menolongnya. Di tengah keputus asaannya, datanglah si Tikus yang pernah ditolongnya. Hewan kecil pengerat itu memanfaatkan gigi kecilnya yang tajam untuk memotong jala yang mengikat si Raja Hutan. Tak berapa lama kemudian mereka pun bisa terbebas dan melarikan diri dari pemburu sang pemilik jala. 5. Pesan Moral Seperti halnya cerita dongeng lain mengandung pesan moral yang baik, kamu pun juga bisa memetik amanat dari kisah Harimau dan Tikus yang satu ini. Pesan yang bisa kamu dapatkan adalah, jangan pernah merendahkan orang yang terlihat lebih lemah atau kecil darimu, karena seperti halnya Harimau, bisa saja suatu hari kamu membutuhkan pertolongan orang lain. Selain itu, sama halnya seperti si Tikus, ingatlah untuk selalu berpegangan pada janji yang pernah kamu buat. Jangan pernah mengingkarinya. Apalagi jika janji tersebut dibuat karena kamu telah diselamatkan oleh orang lain. Karena mungkin saja, janji yang ditepati itu akan menjadi sebuah kebaikan lain yang datang pada hidupmu. Selain unsur intrinsik, dari cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, kamu juga bisa melihat unsur ekstrinsiknya. Yaitu hal-hal dari luar cerita yang mempengaruhi jalannya kisah dongeng tentang Harimau dan Tikus, seperti nilai sosial, budaya, dan juga moral. Baca juga Cerita Katak dan Lembu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjauhi Sifat Angkuh dan Iri Hati Fakta Menarik tentang Dongeng Harimau dan Tikus Setelah mengetahui tentang kisah dan unsur intrinsik dari cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, kini kamu bisa juga mengetahui sedikit ulasan seputar fakta menariknya. Berikut kami siapkan ulasannya 1. Ada Cerita Versi Lainnya Layaknya cerita dongeng lain, kisah tentang Harimau dan Tikus ini juga memiliki beberapa versi yang berbeda. Meskipun begitu, pada setiap versinya, tetap saja mengandung pesan moral yang baik dan bisa diajarkan pada buah hati tersayang. Salah satu versinya sebenarnya kurang lebih masih sama seperti kisah di atas. Hanya saja, bedanya adalah di Harimau tidak pernah menemukan tikus mengganggu tidur siangnya. Pada suatu hari, ketika ia sedang berburu kijang, tanpa sengaja ia terjerat jala yang dipasang oleh pemburu. Yang terjadi selanjutnya sama seperti yang disebutkan dalam cerita di atas, di mana seekor tikus datang dan menyelamatkannya. Sejak saat itu, sang Raja Hutan berjanji tak akan pernah mengganggu tikus dan juga seluruh anggota keluarganya. Selain itu, ada juga kisah dongeng yang menceritakan tentang persahabatan Harimau dan Tikus dengan judul The Rat and The Tiger karya Keiko Kasza. Dalam kisah tersebut, diceritakan mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Hanya saja, meskipun mereka bersahabat, tapi sang Harimau selalu saja memperlakukan Tikus dengan semena-mena. Seperti hanya membagi sedikit makanan kepada Tikus, memaksanya untuk mengambil bunga yang disuka Harimau meskipun bunga itu berada di bawah jurang, dan puncaknya menghancurkan istana mainan yang dibangun oleh Tikus. Karena kesal, Tikus pun memutuskan tak mau berteman dengan Harimau lagi. Namun, rupanya hal itu membuat Tikus merasa sedih. Kemudian, Harimau datang untuk meminta maaf dan melakukan segala hal agar mereka bisa bersahabat lagi. Seperti membuatkan istana mainan yang ia hancurkan sebelumnya, memberi makanan dalam jumlah besar pada Tikus, dan rela mengambilkan bunga yang ada di bawah jurang untuknya. Meskipun begitu, tetap saja Tikus berkata kalau ia tak mau menjadi sahabat Harimau lagi. Hingga akhirnya, setelah berpikir lagi, Tikus pun berkata ia mau menjadi sahabat Harimau lagi asalkan mereka mau berbagi lebih adil dan menghabiskan waktu lebih seru bersama-sama. Dan Harimau pun menyetujuinya. 2. Diadaptasi Menjadi Video Animasi Pendek Meskipun ceritanya hanya pendek, tapi karena dongeng Harimau dan Tikus di atas mengandung pesan moral yang baik. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau ada beberapa animator yang mengadaptasi ceritanya menjadi sebuah video animasi pendek. Tentunya video itu akan menjadi lebih menarik jika disaksikan oleh buah hati karena berisi gambar-gambar lucu yang bergerak dan juga suara. Sehingga ketika ditayangkan padanya, diharapkan ia bisa lebih memahami kisahnya dan akan lebih mudah bagimu untuk mengajarkan pesan moral yang bisa didapatkan dari cerita dongengnya. Kalau kamu tertarik untuk mencari tayangannya, langsung saja cari di situs media sharing, YouTube. Baca juga Dongeng Monyet dan Unta Peniru Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Selalu Merasa Iri dengan Kemampuan Temannya Membacakan Cerita Dongeng tentang Harimau dan Tikus pada Buah Hati Tersayang Jadi bagaimana? Menarik bukan cerita dongeng tentang Harimau dan Tikus yang telah kami siapkan di atas? Setelah membacakan kisahnya, kamu juga bisa mengajarkan tentang pesan moral yang bisa didapatkan dari ceritanya pada mereka. Kalau kamu masih tertarik untuk membaca kisah dongeng lain yang tak kalah menariknya, langsung saja cek artikel-artikel yang telah kami siapkan di kanal ruang pena di Pos Kata ini. Di sini kamu bisa mendapatkan ringkasan dongeng kancil, tikus, dan harimau , cerita fabel singa dan ular, atau kisah singa dan semut. Selain kisah fabel, di kanal Ruang Pena di Poskata ini kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam dongeng lainnya yang tak kalah seru dan mengandung pesan moral yang baik, lho! Di antaranya adalah kisah Putri Kerajaan seperti Rapunzel atau Cinderella, dongeng 1001 malam tentang Abu Nawas, atau asal-usul sebuah kota yang terdapat di Indonesia. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
SangKancil: Eh, tidak boleh, harimau. Kalau aku palu gong ini, bermakna aku tidak jujur. Harimau: Kalau begitu, biarlah aku yang memalunya. Sang Kancil terdiam seketika tetapi berasa sungguh lega. Harimau telah termakan helahnya. Sang Kancil: Baiklah, harimau. Jika kamu hendak memalu gong raja ini, biarlah aku pergi jauh dari sini.
Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang anak judul gajah dan harimauDalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah."Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimauDan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat."Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau"Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajahMeskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun."Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petikSikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan."Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hatiBaca Juga Dongeng LainnyaSikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut."Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancilSebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif
Karenaaku hanya binatang yang kecil yang sering terancam oleh harimau, singa, serigala, dan binatang lainnya." Jawab sikancil "Benar begitu kancil?" sahut gajah. "Dan sekarang apakah kau sudah sadar dan berjanji tidak akan menipu, menjahili, dan tidak akan berbuat perbuatan yang merugikan binatang-binatang lain??" tanya gajah "Benar pak gajah, betul.
Dongeng kelinci, kambing, gajah, dan harimauPublished on May 22, 2017Rizky Faisal Gajahbinatang yang di segani di hutan tersebut karena berhasil mengalahkan Harimau si raja hutan. Gajah dengan mudah mengalahkan Harimau, dengan belalainya yang panjang, Harimau diangkat timggi-tinggi dan di banting ke tanah. Karena dapat mengalahkan Harimau, Gajah mengaku sebagai pengusa hutan rimba yang baru.Cerita dongeng si Kancil yang cerdik sudah banyak kakak kisahkan di blog ini. Kali ini si Kancil yang cerdik bertemu dengan harimau yang kuat bersama dengan kawanannya. Apakah si Kancil dapat selamat dari kepungan pada harimau? Yuk kita ikuti bersama cerita hewan harimau ini sampai selesai. Kumpulan Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Terbaru Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan. Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau. ’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya. ’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil. Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide. ’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil. ’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak. ’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil. Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau. ’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau. ’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau. ’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil. Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam. ’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya. ’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau. ’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau. Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya. Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan. Baca dongeng kancil lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong dan Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Navigasi posSuatuhari harimau mendengar bahwa ada hewan yang lebih hebat darinya yaitu gajah. Maka harimau mencari gajah kedalam hutan. Saat bertemu dengan gajah, harimau pun mulai berkata kasar padanya. "Aku mendengar bahwa kau lebih hebat dariku gajah. Badanmu memang besar, tapi pasti tidak selincah aku saat berlari. Ada yang tahu cerita hewan fabel semut dan gajah? Jika belum, kalian harus membaca cerita dongeng binatang yang kakak ceritakan malam hari ini hingga selesai. Kakak banyak sekali memiliki cerpen binatang, salah satunya kakak posting pada artikel Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru. Selain itu Kakak juga memiliki banyak sekali koleksi kumpulan cerita anak yang menarik, silahkan adik cari sendiri di blog ini. Selamat membaca. Dahulu kala di sebuah hutan sangat rimba. Hiduplah bermacam-macam binatang, dari yang paling kecil seperti Semut dan binatang yang paling besar seperti Gajah. Gajah sangat angkuh, ia mengakui dirinya paling kuat. Gajah binatang yang di segani di hutan tersebut karena berhasil mengalahkan Harimau si raja hutan. Gajah dengan mudah mengalahkan Harimau, dengan belalainya yang panjang, Harimau diangkat timggi-tinggi dan di banting ke tanah. Karena dapat mengalahkan Harimau, Gajah mengaku sebagai pengusa hutan rimba yang baru. Gajah sangat sombong. Karena badannya yang sangat besar, ia berpikir dapat mengalahkan semua binatang. Ia menyepelekan hewan-hewan yang berada di hutan. Karena kesombongan itu, ia tidak di senangi oleh hewan-hewan lainnya. Pada suatu hari, Gajah mengadakan suatu sayembara, siapapun yang dapat mengalahkannya, ia berhak menggantikannya sebagai Raja hutan. Sayembara itu di sambut sangat antusias dari berbagai binatang. Terutama binatang buas yang suka memangsa binatang kecil yang tidak berdaya. Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang yang besar seperti. Harimau, Badak, Landak, dan Beruang. Namun, pada saat mereka melihat Gajah, mereka merasa takut untuk melawannya. Semua binatang tidak ada yang berani berhadapan dengan binatang raksasa itu. Cerita Dongeng Binatang Fabel Semut Dan Gajah Melihat tidak ada seekor pun yang dapat mengalahkannya. Kesombongannya pun sangat meningkat. Gajah pun menakut-nakuti hewan lainya dengan menjulurkan belalainya yang panjang di depan semua hewan. Ia merasa paling kuat dan di takuti semua hewan. Ketika Gajah menunjukan kesombongannya. Tiba-tiba turunlah seekor Semut dari batang pohon. ’ Aku ingin mengikuti sayembara ini! Bolehkan aku ikut?’’ Tanya Semut dengan ramah. ’ Hei kau hewan kecil! Kau bukan lawanku. Kau aka melawanku yang sebesar ini? Tubuhmu saja tidak ada sebesar ujung ekorku.!’’ Jawabnya sambil tertawa. Mendengar ucapan Gajah, Semut pun merasa kesal. Namun, ia tetap rendah hati. ’ Baiklah Gajah, sekarang kau boleh smbong di hadapanku. Namun, kau belum pernah merasakan gigitanku bukan?’’ jawabnya. Gajah pun mulai marah mendengar yang di ucapkap Semut. Ia langsung masuk kedalam arena pertarungan. ’ Majulah hei kau Semut!’’ kata sang Gajah. Dengan gagah berani Semut maju ke dalam arena. Pertempuran terjadi sangat tidak seimbang. Semut di injak-injak Gajah dengan sangat mudah. Namun, Semut yang cerdik dan berani itu mencari kesempatan. Tanpa Gajah sadari, Semut berhasil naik ke atas punggung Gajah yang besar itu. Kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh si kecil Semut. Semut hatu kelemahan Gajah terletak pada telinga yang besar dan lebar itu. Perlahan-lahan ia masuk ke lubang telinga Gajah. Semut mulai menggerogoti isi telinga Gajah. Gajah mulai merasa kesakitan. Tubuhnya yang sangat besar itu berguling-guling di atas tanah karena menahan kesakitannya. Gajah berusaha mengeluarkan Semut itu dari telinganya. Namun, usahanya sia-sia. ’ Ampun Semut! Aku mengaku bersalah.’’ Teriak Gajah. Heban besar itu mulai menyerah. Mendengar teriakan Gajah, ia merasa sangat kasihan. Semut keluar dari lubang telinga. ’ Mangkannya hidup tidak boleh sombong dan angkuh. Kamu besar. Namun, ada lagi yang lebih besar. Sekarang kamu kuat. Namun, ada yang lebih kuat dari kamu. Kekuatan tenaga tidak selalu dapat menolong. Namun, kecerdikan otak selalu di atas segalanya.’’ Ujarnya. Gajah hanya terdiam. Ia merasa sangat malu, hewan-hewan lain hanya menyaksikan kekalahan Gajah dan tertawa dan bersorak-sorak. Salah satu binatang yang turut menonton pertarungan member komentar. ’ Mangkannya jangan suka meremehkan hewan lainnya. Semut, memang binatang yang sangat kecil. Namun, Semut adalah pahlawan yang dapat mengalahkan kesombongan dan keangkuhan.’’ Pesan moral dari Cerita Dongeng Binatang Fabel Semut Dan Gajah adalah sehebat-hebatnya kita pasti ada orang lain yang memiliki keahlian yang lebih tinggi. Kelebihan yang kita miliki jangan membuat kita sombong dan lupa diri. Justru harus rendah hati dan bersyukur. Baca cerita dongeng binatang kami lainnya pada posting berikut ini Cerita Pendek Hewan Anak Burung Unta Dan Ibunya dan Cerita Dongeng Binatang Rusa Dan Kulomang Akukuat, besar dan selalu menjadi pusat perhatian. Berbeda sekali denganmu yang kecil dan sering tak dianggap," tutur Gajah. Semut pun memilih diam saja. Tiba-tiba gajah menyemburkan air ke semut, membuat semut itu berenang mati-matian di genangan tersebut. "Kau hampir membunuhku gajah sombong!" teriak semut kecil. Cerita ini bisa dijadikan dongeng sebelum tidur bagi si kecil. Cerita tentang kebaikan hati seekor gajah yang kuat dan besar. Dongeng Sebelum Tidur Gajah Yang Baik Hati Suatu hari ada seekor Gajah. Tubuhnya tinggi, besar dan gemuk. Belalainya sangat panjang dan kuat. Sepasang gading yang besar dan kokoh. Gajah itu sangat baik hati. Ia selalu memberikan makanan kepada binatang-binatang yang kelaparan. Dan ia pun selalu memberikan pertolongan kepada mereka yang kesusahan. Baik binatang yang besar maupun binatang kecil seperti tikus dan semut. Pada suatu hari. Gajah mengadakan perjalanan yang sangat jauh, ia berkeliling hutan dan bertemu dengan Harimau yang sedang kesakitan. Karena terkena pohon yang yang jatuh. ’Gajah… gajah…., tolong aku!’’ kata Harimau menahan rasa sakit. Mendengar teriakan Harimau. Gajah itu langsung mengangkat pohon yang menghimpit tubuh Harimau dengan belalainya. ’Terima kasih kawan!’’ ucap Harimau ’Seandainya kamu tidak segera datang menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih pohon yang sangat besar. Sekali lagi terima kasih Gajah.’’ ’Kamu harus bersyukur karna masih bisa selamat dan hanya mengalami luka ringan.’’ Kata Gajah. ’Ya kamu benar Gajah. Rasanya tidak mungki ada binatang lain yang sanggup menolongku untuk mengangkat pohon sebesar itu. Selain kau.’’ ’Sudahlah kita hidup harus saling tolong menolong.’’ Meskipun Gajah memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh binatang lain tetapi Gajah tetap rendah hati. Tidak menyombongkan diri. Gajah pun pergi meneruskan perjalanannya. Tidak jauh dari tempat Harimau. Gajah bertemu seekor Kancil yang sedang asyik menikmati mentimun di kebun Pak Tani. ’Perutku sekarang sudah kenyang. Aku harus segera mencari air untuk minum.’’ Si Kancil segera meninggalkan kebun itu. Ia berjalan kearah sungai untuk minum. Setelah berjalan sampai disungai, ia tidak mendapatkan air sedikitpun. Air sungai kering sehingga tidak ada air yang dapat ia minum untuk membasahi tenggorokannya yang mulai kering. Kancil berkeliling hutan untuk mencari air minum. Kancil merasa kecewa karena pada saat tiba di pinggir rawa dan tepi danau tidak mendapatkan air sedikitpun. Satu-satunya yang belum ia kunjungi adalah sebuah kolam besar yang berada di tengah hutan.’’Sekarang aku harus segera pergi ke kolam yang besar itu. Mungkin saja disana masih banyak air yang bisa ku minum. Mungkin disana aku mendapatkan air minum yang segar!’’katanya dalam hati. Setelah beberapa saat si Kancil berjalan melewati pohon-pohon jati. Sampailah di kolam itu. ’Ternyata benar dugaanku. Masih ada air di kolam ini’’ gumam si Kancil. Sebenarnya kolam itu sangat kecil dan cukup dalam ketika musim hujan. Tetapi karena musim kemarau air kolam tersebut tinggal separo sehingga terlihat seperti kolam yang besar. Tanpa berpikir panjang si Kancil langsung terjun kedalam kolam. Ia merasa sangat gembira karena mendapatkan air minum. Ia minum dengan sepuas-puasnya. Tenggorokkanya sudah basah dan tenaganya sudah pulih kembali. Badanya kini menjadi segar. Adik-adik yang baik fabel dongeng sebelum tidur gajah yang baik hati akan bersambung di cerita anak selanjutnya yaitu , jangan sampai ketinggalan yah Navigasi pos qLOe.